Paulus Oliver Yoesoef namanya, Ia adalah notaris PPAT di kota malang, pemilik beberapa hotel di Kota Malang, pelari marathon yang rela berkeliling dunia dan telah mendapat ratusan medali. Ia sekarang berumur hampir 43 tahun. Ia adalah ayah atau yang sering aku sebut papiku. Ia dulunya hanya orang biasa. Dulu posturnya meskipun tinggi tetapi agak gemuk. Ia pertama memulai bisnisnya dari menjual nomor handphone. Ia memang berkuliah di surabaya sarjana hukum dengan impian menjadi notaris. Setelah cukup umur, Ia langsung membuka kantornya sendiri. Setelah membuka kantornya Ia juga memulai bisnis - bisnis baru. Dulu ayah dari papi saya ini meninggal dunia karena diabetes. Papi saya ini dulu dengan postur yang agak gemuk ini mulai untuk berlari. Pertama Ia berjalan 1 kilometer saja sudah capek, sekarang Ia kuat berlari 42 kilometer tanpa berhenti dan menahan capeknya selama 5 jam. Selain itu Ia sekarang juga memulai bersepeda. Sudah jelas Papi saya ini adalah pekerja keras. Ia setiap pagi bangun jam setengah 5 dan berlari sampai dengan jam 7 lalu kerja jam 8. Ia rata - rata pulang ke rumah jam 7-10. Ia sangat bekerja keras dan pantang menyerah. Aku beruntung punya papi seperti dia yang sekaligus menjadi tokoh teladanku.
Wednesday, November 13, 2019
Home »
» Teladanku
Teladanku
Paulus Oliver Yoesoef namanya, Ia adalah notaris PPAT di kota malang, pemilik beberapa hotel di Kota Malang, pelari marathon yang rela berkeliling dunia dan telah mendapat ratusan medali. Ia sekarang berumur hampir 43 tahun. Ia adalah ayah atau yang sering aku sebut papiku. Ia dulunya hanya orang biasa. Dulu posturnya meskipun tinggi tetapi agak gemuk. Ia pertama memulai bisnisnya dari menjual nomor handphone. Ia memang berkuliah di surabaya sarjana hukum dengan impian menjadi notaris. Setelah cukup umur, Ia langsung membuka kantornya sendiri. Setelah membuka kantornya Ia juga memulai bisnis - bisnis baru. Dulu ayah dari papi saya ini meninggal dunia karena diabetes. Papi saya ini dulu dengan postur yang agak gemuk ini mulai untuk berlari. Pertama Ia berjalan 1 kilometer saja sudah capek, sekarang Ia kuat berlari 42 kilometer tanpa berhenti dan menahan capeknya selama 5 jam. Selain itu Ia sekarang juga memulai bersepeda. Sudah jelas Papi saya ini adalah pekerja keras. Ia setiap pagi bangun jam setengah 5 dan berlari sampai dengan jam 7 lalu kerja jam 8. Ia rata - rata pulang ke rumah jam 7-10. Ia sangat bekerja keras dan pantang menyerah. Aku beruntung punya papi seperti dia yang sekaligus menjadi tokoh teladanku.
0 comments:
Post a Comment